Pada topic kali ini kita akan membahas mengnai bootstrap
untuk web development. Untuk membuat sebuah web dari awal pastinya tidak mudah.
Selain itu, waktu pembuatan website juga tidak sebentar. Yang mana developer
benar-benar merancang website tersebut dari awal html, css bahkan java script. Hal
ini pastinya sudah sangat tidak flexible.
Maka dari itu ada toolkit bernama bootstrap yang membantu
dalam web development. Sehingga proses pengerjaan web tidak memakan waktu yang
lama. Bootstrap awalnya dibuat oleh pengembang Twitter untuk penggunaan
internal, tetapi setelah beberapa saat, bootstrap dibuat dalam akses terbuka
dan menjadi seperangkat alat yang nyaman untuk mengembangkan antarmuka pengguna
dengan kerumitan apa pun.
Bootstrap adalah kumpulan besar kode berguna dan dapat
digunakan kembali yang ditulis dalam HTML, CSS, dan JavaScript. Ini juga
merupakan kerangka kerja pengembangan frontend yang memungkinkan pengembang dan
desainer untuk dengan cepat membangun situs web yang sepenuhnya responsif. Pada
dasarnya, Bootstrap sudah menyelamatkan kita dari menulis banyak kode CSS yang
bahkan sampai ribuan baris, memberi kita lebih banyak waktu untuk dihabiskan
untuk mendesain halaman web.
Jadi, sekarang Bootstrap adalah toolkit HTML, CSS dan JS
terbuka dan gratis yang digunakan oleh pengembang web untuk membuat desain
situs web yang responsif dengan cepat dan efektif. Kerangka Bootstrap digunakan
tidak hanya oleh pengembang independen tetapi juga oleh seluruh perusahaan.
Area utama aplikasinya adalah pengembangan situs komponen front-end dan
antarmuka admin.
Berikut adalah 5 alasan mengapa harus menggunakan bootstrap untuk web development:
1. Grid yang sudah responsive
Dengan ini kita
tidak pelu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat grid kita pribadi. Bootstap
sudah menyediakannya. Dimana kita bisa mendefinisikan
breakpoint kustom untuk setiap kolom sangat mudah menggunakan jeda ekstra
kecil, kecil, sedang, besar, dan ekstra besar. Kita juga dapat tetap
menggunakan default karena mungkin sudah memenuhi kebutuhan situs.
2. Gambar yang responsive
Dengan menggunakan
bootstrap untuk mengubah ukuran image agar sesuai dengan device lebih
mudah. Bootstrap memiliki kodenya sendiri
untuk mengubah ukuran gambar secara otomatis berdasarkan ukuran layar saat ini.
Cukup tambahkan kelas .img-responsive ke gambar, dan aturan CSS yang telah
ditentukan akan menangani sisanya. Bootstrap bahkan dapat mengubah bentuk
gambar website dengan penambahan kelas seperti img-circle dan img-rounded, dan
itu tanpa bolak-balik antara kode dan perangkat lunak desain kita.
3. Mudah untuk dipelajari
Banyak tema untuk sistem manajemen konten (CMS) populer yang dikembangkan menggunakan Bootstrap, yang membuktikan tingkat kualitasnya. Intinya, ini adalah kerangka kerja yang berisi komponen CSS, HTML, dan JavaScript, serta gaya dan fontnya sendiri.
4. Komponennya yang lengkap
Bootstrap
memiliki banyak sekali komponen yang dapat kitatempelkan dengan mudah ke
halaman web, termasuk: Bilah navigasi, Dropdown, Bilah kemajuan, Gambar kecil.
Tidak hanya mudah untuk menambahkan elemen desain yang menarik ke halaman web ,
kita juga akan yakin mengetahui bahwa setiap elemen akan terlihat bagus tidak
peduli ukuran layar atau perangkat yang digunakan untuk melihatnya. Ada banyak
fungsi siap pakai di ujung jari Anda.
5. Template eksternalnya yang menarik
Seiring
popularitasnya tumbuh, orang-orang mulai membuat template berdasarkan Bootstrap
untuk mempercepat proses pengembangan web lebih jauh. Ada banyak situs web di
luar sana yang didedikasikan untuk berbagi dan membeli templat khusus
berdasarkan Bootstrap.
No comments:
Post a Comment