Always Be Professional

Search This Blog

February 21, 2020

5 tahapan dasar yang harus dilakukan dalam membuat USER INTERFACE (UI)

Perkembangan software aplikasi dari masa ke masa memang mengalami perubahan yang sangat signifikan. Software aplikasi kian berkembang semakin pesat sehingga menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan. Baik itu untuk menghibur sampai dengan memecahkan masalah dan menentukan kesimpulan.

Para perusahaan yang bergerak di bidang pembentukan aplikasi terus menerus meng-ugrade aplikasinya agar menjadi aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat sekitar. Baik itu dari segi fitur maupun tampilan yang dibuat selengkap dan semenarik mungkin. Baik buruknya suatu aplikasi ditentukan oleh banyaknya user yang meng-install dan menggunakan aplikasi tersebut.

Faktor yang mempengaruhi user untuk meng-install dan mengguanakan apliaksi tergantung akan tampilan atau yang dikenal dengan desain antarmuka. Desain antarmuka dibuat semenarik mungkin an se-user friendly mungkin agar menarik minat user untuk meng-install dan menggunakan aplikasi tersebut.

Berikut adalah 5 tahapan dasar yang harus dilakukan adalam membuat desain antarmuka :

1. Membuat Wireframe
Wireframe bisa dikatakan sebagai sketsa awal desain antarmuka secara umum. Wireframe berperan sebagai kerangka awal atau coretan kasar tentang penempatan fitur-fitur didalam sebuah alikasi. Wireframe berfungsi untuk menghubungkan sebuah konsep yang sistematis ke bentuk tampilan mobile. Maka dari itu membuat wireframe sangat penting dilakukan terlebih dahulu agar membuat aplikasi tertata dengan rapi dan sesuai perencanaan.

2. Membuat Storyboard
Storyboard adalah penggambaran visual adegan, dialog, maupun aksi yang disusun secara berurutan.  Storyboard juga dapat diartikan sebagai naskah ceritayang divisualisasikan dalam bentuk gambar. Soryboard sangat penting dalam pembuatan desain antarmuka aau user interface karna berfungsi untuk pembuatan alur dalam fitur-fitur di suatu aplikasi.

3. Membuat WIreflow
Setelah wireframe dikenal pula istilah wireflow yang mana pengertian dari wireflow adalah representasi aliran layar. Yang mana wireflow nantinya akan mennggabungkan wireframe-wireframe yang terkait mengikuti aturan mereka muncul.

4. Mempbuat Mockup
Mockup merupakan desain ststis yang menyerupai hasil akhir untuk mewakili suatu produk aplikasi. Mockup bisa disebut juga sebagai preview dari sebuah konsep desain yang diberi efek visual sedemikaian rupa sehingga membuat mockup tampak seperti nyata. Mockup dapat memberikan gambaran nyata dari sebuah desain antarmuka atau user interfece bagaimana nantinya konsep itu akan terlihat setelah aplikasi selesai dibuat.


5. Membuat Prototype
Prototype adalah konsep produk yang memungkinkan kita untuk menunjukkan rencana fitur atau konsep secara keseluruhan kepada pengguna sebelum masuk ada tahap implementasi dan evaluasi. Prototype nantinya akan mensimulasikan bagaimana user berinteraksi user interface secara nyata. Dengan begini memungkinkan desainer untuk mengetahui user journey dan menemukan bebrapa kesalahan di tahapan awal.

Setelah melalui serangkaian kegiatan diatas kalian langsung bisa mengimplementasikan desain user interface yang sudah kalian buat. Mengimplementasikan desain tersebut dapat diterapkan pada berbagai macam platform contohnya mobile, desktop maupun web.  Setelah diimplementasikan selanjutnya harus dievaluasi dengan cara mengukur usability atau tingkatan kemampuan antarmuka yang dapat digunakan untuk memudahkan urusan pengguna. Setelah mengukur usability hal lain yang harus dievaluasi adalah user experience yaitu bagaiman pengalaman yang dirasakan oleh pengguna setelah memakai aplikasi atau web yang kalian buat.

1 comment: