Evaluasi UX

Topik yang akan dibaas pada artikel ini adalah mengenai evaluasi user experience. Evaluasi eser experince (UX) adalah proses menguji berbagai aspek pengalaman pengguna untuk menentukan cara terbaik bagi situs web atau sebuah aplikasi baik mobile maupun dekstop dan elemen-elemennya untuk berinteraksi dengan usernya. Evaluasi user experience (UX) mengikuti metode ilmiah. Kita mengidentifikasi pertanyaan atau kebutuhan user, menghasilkan hipotesis, mengatur eksperimen, menjalankan tes, dan menganalisis hasilnya serta membuat konklusi dari hasil yang sudah didapatkan.

Evaluasi pengalaman pengguna atau penilaian pengalaman pengguna mengacu pada kumpulan metode, keterampilan, dan alat yang digunakan untuk mengungkap bagaimana seseorang memandang suatu sistem (produk, layanan, barang non-komersial, atau kombinasi dari semuanya) sebelumnya, selama dan setelah berinteraksi dengannya. Menilai user experience bukan hal yang bisa dianggap sepele karena pengalaman pengguna bersifat subyektif, tergantung konteks dan dinamis dari waktu ke waktu. Agar evaluasi berhasil, peneliti harus memilih dimensi, konstruksi, dan metode yang tepat dan menargetkan penelitian untuk bidang minat tertentu seperti permainan, transportasi, seluler, dll.

Evaluasi user experience (UX)  adalah salah satu cara paling berdampak untuk meningkatkan loyalitas user, dan mengarahkan lebih banyak lalu lintas ke situs web maupun aplikasi yang kita rancang. Pengujian UX digunakan untuk menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengguna aplikasi ataupun web yang kita rancang. Jika aplikasi atu web yang kita rancang memenuhi dan melampaui apa yang para user harapkan , maka kita akan mendapatkan semacam pelanggan setia yang selalu mengunjungi dan menggunakan aplikasi atau web yang kita rancang.

Tujuan kita adalah untuk menyempurnakan pengalaman pengguna di aplikasi atau situs web yang kita rancang sehingga user dapat menemukan apa yang mereka butuhkan, ketika mereka membutuhkannya. Ada beberapa kriteria evaluasi UX yang perlu diperhatikan ;

1. Hirarki Visual

Pada aspek ini kita mengukur apakah ukuran elemen sudah sesuai untuk mencerminkan kepentingannya pada aplikasi atau situs web yang kita rancang? Apakah posisi elemen pada halaman  sudah sesuai untuk mencerminkan kepentingannya pada aplikasi atau situs web yang kita rancang?

2. Penggunaan Warna

Penggunaan warna juga harus sesuai dengan tema dari aplikasi dan situs web. Harus ada keserasian warna untuk setiap fitur yang ada di aplikasi maupun situs web yang kita rancang.

3. Label

Label harus dibuat se-deskriptif mungki pada button atau ikon yang ada di aplikasi atau situs web yang kita rancang.

4. Feedback

Fitur yang ada di aplikasi maupun situs web yang dirancang harus memberikan feedback yang diperlukan pengguna.

5. Pengguna Pertama Kali

Aplikasi ataupun situs web harus dibuat seramah mungkin untuk pengguna yang pertama kali mencoba menggunakan aplikasi atau situs web tersebut. Karna first impression sangat menentukan keadaan selanjutnya.