Always Be Professional

Search This Blog

March 15, 2021

WIREFRAMING sebuah website



Pada kesempatan kali ini, kita kan membahas mengenai wireframing. Wireframing adalah kegiatan kita untuk membuat sebuah wireframe. Wireframe merupakan salah satu tahapan yang harus diikuti oleh semua developer baik itu mobile maupun web. Pada dasarnya wireframe tidak hanya di gunakan oleh orang IT saja melainkan banyak sekali peng-aplikasian wireframe di semua bidang. Teknik sipil, teknik mesin, arsitektur mereka juga membutuhkan wireframe sebagai rancangan dasar desain mereka. 


Wireframe diibaratan sebagai  blueprint – nya sebuah design. Wireframe berfungsi untuk menghubungkan sebuah konsep yang terstruktur ke bentuk tampilan dari sebuah website atau aplikasi mobile. Wireframe secara khusus merepresentasikan tampilan dari sebuah web ataupun mobile. Pada wireframe terkandung struktur, konten, fungsionalitas, kebiasaan dari sebuah web ataupun mobile. 


Nah inilah alasan kenapa kita harus menggunakan Wireframe, seperti seorang UX Designer yang menggunakan wireframes untuk menampilkan alur user dengan tampilan. Gampangnya, flow chart yang dibuat oleh UX Designer dijadikan dalam bentuk tampilan lebih nyata sehingga mudah dimengerti oleh semua orang.


Ketika wireframe di rancang maka akan memudahkan untuk mencari ide desain dari web atau mobile yang menarik. Apabila wireframe yang dirancang sangat rapid an jelas, dapan memudahkan dan menginspirasi designer untuk menghasilkan desain mockup yang bagus serta desain prototype yang powerfull. Apabila mockup dan prototype bagus, maka tidak jarang stakeholder tertarik akan desain tersebut.  Dan Developer menggunakan Wireframes ini sebagai patokan dasar design detail dari aplikasi.

Berikut adalah prinsip2 yang harus tertanam jika kita memang ingin wreframing :


1. Rencanakan dan lakukan hal kecil 

Kita harus melakukan perencanaan yang matang mengenai desain tersebut. Kita juga harus memikirkan ide dan memeprtanyakan kembali ide yang sudah ada. Berikut adalah pertayaan yang bisa dijadikan acuan dalam ide :

Siapa pengguna utamanya?

Apa yang pengguna butuh kan dan hasil apa yang diinginkan?

Apa kebutuhan bisnisnya dan target bisnisnya?

Apa produk yang sudah ada atau yang sedang digunakan oleh pengguna atau bisnis saat ini?

Apa yang membedakannya dengan ide Anda?

Apa konstrain dari Ide kita? (Misalnya: waktu, sumber daya, uang, skills)

2. Pasang harapan 

Pasang harapan terhadap apa yang kamu buat. Sehingga pada saat desain kita tetap berada pada jalan yang sama.

3. Buat sesuai target user 

Pastikan desain yang kita buat sesuai dengan target yang di tuju. Jangan smpai target desain adalah kaum pria dan kita membuat desain cenederung feminism. Itu sangat melenceng. 


4. Mulai dengan yang mudah 

Buat lah desain semudah mungkin. Jangan membuat desain yang egois. Dimana semua fotur yang seharusnya tidak ada tapi di ada-adakan. Itu akan membuat kesusahan diakhir.

5. Keep slow 

Jangan tergesa gesa dalam mebuat sebuah desain. Pastikan desain berjalan sesuai dengan rencana mu. 

6. Arti 

Apapun yang ada di dalam desain harus memunyai arti. Baik itu button, warna, logo dan lain sebagainya. 

7. Konsisten 

Konsisten terhadap ide dan rencana di awal jangan menambahkan sesuata yang sekiranya menyulitkan. 


No comments:

Post a Comment