Berikut adalah
operasi pada manajemen proses sistem operasi. Sistem operasi dapat melakukan
operasi-operasi manjemen proses yaitu :
1. Penciptaan proses
Pada saat pembuatan proses banyak
melibatkan aktivitas yaitu memberi identitas proses, menyisipkan proses pada
senarai atau tabel proses, menentukan prioritas awal proses, menciptakan PCB (Printed
Circuit Board) , mengalokasikan sumber daya awal bagi proses. Penciptaan proses
akan meliputi beberapa tahap :
Ø
Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian
baru ditambahkan ke tabel proses utama yang berisi satu isian perproses.
Ø
Alokasikan ruang untuk proses.
Ø
PCB harus diinisialisasi.
Ø
Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok
dibuat.
Ø
Bila diperlukan struktur data lain maka segera
dibuat struktur data itu.
2. Penghancuran/terminasi proses
Penghancuran proses melibatkan pembebasan
proses dari sistem, yaitu
a.
Sumber daya-sumber daya yang dipakai
dikembalikan.
b.
Proses dihancurkan dari senarai atau tabel
sistem.
c.
PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke
pool memori bebas).
Ada banayk
sekali penyebab yang menyebabkan proses diakhiri seperti selesainya proses
secara manual, batas waktu telah terlewati, memori tidak tersedia , pelanggaran
terhadap batas memori , terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi , terjadi
kesalahan karena pelanggaran proteksi dan lain sebagianya.
3. Penundaan proses
Penundaan (suspend) sering dilakukan
sistem untuk memindahkan proses-proses tertentu guna mereduksi beban sistem
selama beban puncak. Penundaan biasanya berlangsung singkat.
4. Pelanjutan kembali proses
Pengaktifan kembali (resuming) proses
yaitu menjalankan proses dari titik (instruksi) dimana proses ditunda. Suspend dan
resuming proses sebenarnya saling berkaitan. Jika sistem berfungsi secara buruk
dan mungkin gagal maka proses-proses dapat disuspend agar diresume setelah
masalah diselesaikan. Pemakai yang ragu mengenai hasil proses dapat mensuspend
proses (bukan membuang(abort)proses), saat pemakai yakin proses akan berfungsi
secara benar maka dapat meresume proses yang di suspend.
5. Pengubahan prioritas proses
Pengubahan Prioritas Proses yaitu aksi
yang mempriotaskan proses yang mana lebih penting akan dijalankan terlebih
dahulu. Ada beberapa alasan yang membuat harus memprioritas proses yaitu : Memori
(bebas-tidak terpakai) yang dibutuhkan sebuah proses masih mencukupi atau tidak
mencukupi, Proses yang akan diubah prioritasnya, masih membutuhkan proses lain
yang sedang berjalan.
6. Memblok proses
Blocking proses dilakukan karena
operasi berjalan terus menerus tanpa mengalami pengakhiran. Hal ini otomatis
akan membuat operasi lainnya terganggu.
7. Membangunkan proses
Merupakan aksi membangunkan dan
membentuk sistem pembangunan proses untuk memperbaiki proses- proses yang sedia
ada.
8. Menjadwalkan proses
Merupakan kumpulan kebijaksanaan
didalam sitem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem
computer, penjadwalan juga bertugas untuk memutuskan :
- Proses yang harus berjalan
- Kapan dan selama berapa lama proses berjalan.
Umumnya setiap proses akan berada
dalam beberapa tahap antrian yaitu :
Ø
job queue : ketika proses memasuki sistem
Ø
ready queue : proses yang hidup pada memori
utama, siap dan menunggu untuk di-eksekusi
Ø
device queue : bila proses tersebut menunggu
peralatanI/O tertentu
Ada 3 macam penjadwalan proses / scheduler :
Ø
Long-term scheduler (or job scheduler) :
menentukan proses mana yang harus dimasukkan ke dalam ready queue.
Ø
Short-term scheduler (or CPU scheduler):
menentukan proses mana yang selanjutnya akan dieksekusi dan mengalokasikan CPU
9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain
Sistem operasi yg dibuat saat ini mampu
menjalankan program secara simultan (concurrent). Program yang dijalankan
secara simultan itu dapat bekerja sama dengan proses lain ataupun bekerja
sendiri.
No comments:
Post a Comment